Share

Bab 72

Gerakan sederhana itu dapat berhasil ditangkap oleh Brandon. Dengan cepat dia menekan sebuah tombol yang menaikkan pembatas antara bangku depan dan belakang. Tanpa bicara banyak lagi, dia meraih kaki Yuna yang terluka dan meletakkannya di atas pahanya.

Brandon mengatur penerangan di mobil menjadi sedikit lebih terang dan pemandangan kaki Yuna yang memerah dan sedikit membengkak jatuh di kedua matanya. Keningnya berkerut dan berkata, “Kenapa kamu mudah sekali terluka?”

“Mana ada?” sahut Yuna dengan suara pelan.

Kenapa seakan-akan dirinya sangat ceroboh sekali? Dia hanya keseleo saja, ini juga karena mobil lelaki itu.

“Sarafnya nggak terluka, pulang nanti langsung olesin salep. Beberapa hari ini usahakan jangan jalan-jalan dulu,” kata Brandon sambil memijat kaki perempuan itu dengan lembut.

“Kamu bisa lihat penyakit?” tanya Yuna penasaran.

“Hanya luka sederhana saja, bukan yang sulit,” jawab Brandon sambil memandangi perempuan itu. Tiba-tiba kening lelaki itu tampak berkerut. Hidungnya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status