Share

Meminta Restu

“Nak Arkana, Bunda titip Zara ya ... Zara banyak bercerita tentang kebaikan Nak Arkana ja—“

“Masa sih Bun? Masa Zara cerita tentang kebaikan Kana? Bunda enggak bohong, kan? Dia cerita apa aja tentang Kana, Bun?” sambar Arkana mencecar Maya menghilangkan momen haru yang telah Maya ciptakan.

Maya tersenyum lalu mengusap sisi wajah Arkana yang mendongak menatapnya dengan binar di mata, calon menantunya duduk di lantai beralaskan karpet sementara ia duduk di sofa.

Bahkan tadi calon menantunya itu merebahkan kepala di atas pangkuannya.

Maya menganggukan kepala. “Zara cerita banyak, termasuk pertolongan Nak Arkana yang enggak boleh Bunda ceritakan sama siapapun.”

Arkana menganggukan kepala membenarkan. “Jangan bilang siapa-siapa ya Bun, keluarga Kana juga enggak tau masalah ini.”

“Maafkan keluarga kami ya, Nak! Karena kami, kamu jadi susah.” Maya menghapus satu tetes air mata yang memaksa mengalir dari sudut mata.

Arkana meraih satu tangan Maya untuk ia genggam. Tangan Maya terasa keripu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status