Share

Bab 59

Niana berbaring di samping suaminya, merengkuh hangat tubuh pria tersayangnya.

Perlahan tanpa sadar, air matanya luruh begitu saja. Takut, sangat takut. Sebisa apapun ia menyembunyikan rasa takutnya, tetap saja tidak bisa tenang 100%.

Sudah 2 jam Prince masih tak sadarkan diri, sepertinya pria ini memang sangat lelah. Niana dengan penuh kesabaran menunggu meskipun air matanya tak henti berderai. Beruntung Ayunda sudah ia paksa untuk istirahat di kamar yang sudah tersedia, ia tidak ingin mertua tersayangnya itu ikut sakit.

"Sayang," lirih Niana, kedua tangannya semakin memeluk erat pinggang Prince. Lelakinya masih belum bangun, sedangkan ia tak tenang karena belum meminta maaf padanya.

Merasa terusik karena pelukan erat serta isak tangis dari seseorang yang ada di sebelahnya, saat itu pula Prince berusaha untuk membuka mata. Ia takut jika yang menangis itu adalah istrinya.

Benar saja. Niana tengah menangis tersedu-sedu dengan memeluknya.

"Kenapa menangis?" tanya Prince seraya mengger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status