Share

15. Kaki Tangan

Lea menutup cepat dadanya dengan kedua tangan kemudian menegakkan badan.

"Apa maksud Kakak, apa Kakak mengatakan aku pelacur ...." Suara Lea terdengar gemetar, matanya pun nampak berkaca-kaca, seolah-olah menahan tangisnya agar tak tumpah.

"Aku tidak mengatai kau pelacur, aku hanya heran saja dengan gaunmu seperti pakaian seorang pelacur, lihatlah di sekitarmu ada Pangeran dan Karl." Katherine mencoba bersikap tenang walau sebenarnya dia mulai muak atas sikap Lea.

Apalagi tepat di depan matanya sekarang Lea mulai membekap mulutnya sendiri sambil mulai menitihkan air mata.

"Kau berlebihan Katherine. Aku tidak mengerti maksudmu. Lea, kau tidak apa-apa 'kan?" Karl tiba-tiba mendekat, menenangkan Lea dengan mengelus perlahan punnggungnya.

Lea mengeleng cepat sambil menangis tersedu sedan. "Aku tidak apa-apa Karl, tapi aku heran mengapa Kakak mengatai aku pelacur ...."

Katherine enggan menanggapi malah menghela napas kasar lalu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status