Share

Part 87

Part 87

Selepas mengajak Aira jajan, Maharani kembali ke posisi Iyan berada bersama dengan Nindi. Namun, wajah anak perempuan kesayangannya itu tidak ceria seperti saat bersama Iyan dulu. Maharani memperhatikan ekspresi Iyan yang sepertinya datar-datar saja. “Kita makan bersama ya?” ajaknya pada Iyan.

“Aira mau makan? Kalau Aira mau makan kita makan, tetapi kalau Aira tidak mau makan, ya aku mau langsung pulang ke rumah saja,” jawab Iyan sambil melihat anaknya yang membawa banyak sekali jajan.

“Aira mau makan?” tanya Maharani.

“Iya, aku lapar,” jawab Aira sambil memegang perutnya dan tertawa.

Iyan tersenyum lebar pada Aira dan mengusap pucuk kepalanya berkali-kali. Maharani melirik Nindi yang melihat kehangatan ayah dan anak itu.

“Papa, aku juga mau makan,” teriak Nindi girang.

Iyan melihat Maharani dan wajah wanita itu kelihatan tengah mengamati gerak geriknya. Sadar sikapnya sedang diamati, Iyan menatap Nindi sambil tersenyum. “Ayo, makan bersama,” ucapnya sambil mengelus kepa
Nay Azzikra

Hemh, karena ada yang komen untuk fokus ke Aira, maka akau akan menyelesaikan konflik Aira dan Iyan dulu ya? Tetapi sebenarnya ada kaitannya sama Han, makanya kemarin aku ganti2. dan ini adalah kontrak eksklusif dimana harus terpenuhi jumlah katanya. maka aku menghadirkan sosok lain agar bisa menjadi tambahan cerita.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
seru thor mau gnti² atau fokus sma aira jg ttp slalu ditunggu up'a
goodnovel comment avatar
Tis
apapun ceritanya aku suka, mbak hebat
goodnovel comment avatar
Dewi Kurniasih
iyan memang ga cocok dgn maharani.. ikut alur nya aja thor.. semangat thor.. terima kasih update nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status