Share

Bab 385

Dua jam berlalu, Asih masih saja merasa tidak tenang.

Penyebabnya pun masih saja sama, yaitu Barra.

Hingga kini dia pun menjadikan meja sebagai tempat untuk menopang tubuhnya.

Kedua tangannya mengetuk-ngetuk meja, dan tak mengerti harus bagaimana.

Mungkin bagi orang lain itu bukan masalah rumit, hanya saja berbeda dengan Asih yang sedang mengandung dan agak sensitif.

Mungkin saja karena hormon tersebut hingga sulit rasanya untuk mengendalikan pikiran.

Huuuufff.

Asih pun menarik napas saat melihat Nilam keluar dari ruangannya.

"Nilam!" seru Asih yang sedang tak ingin sendiri, dia ingin di temani, itu saja.

"Bentar, Mbak."

Nilam tetap memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut.

Lagi-lagi Asih menarik napas dan itu sudah untuk yang kesekian kalinya.

Satu menit, dua menit, dua puluh menit kemudian.

"Mbak Asih, gimana kalau kita makan? Aku lapar," kata Nilam yang kini akhirnya kembali lagi setelah beberapa saat lalu keluar.

Asih pun tersentak kaget, mendengar suara Nilam yang tiba-tiba.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Yupi Triniat
lanjut lah kk updatenya...
goodnovel comment avatar
Yupi Triniat
tq ya kk semakin seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Eka Vesa Longa
nah tinggal si Niko aja yg belum ada pasangan nya heheheh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status