Share

Bab 386

Sampai saat ini akhirnya Barra hanya diam, antara bingung harus melakukan apa dan juga malu karena sudah bersikap seperti orang bodoh.

"Kok, Mas, diem?" tanya Asih karena sampai detik ini Barra masih saja diam sambil berdiri saling berhadapan dengan Asih.

Asih juga penasaran apa yang kini dipikirkan oleh seorang Barra.

Yang jelas semoga saja semoga saja suaminya itu tak bersikap lebih aneh, karena Asih sudah mulai tak bisa menahan tawa karena kelucuan ini.

"Hehehe," Barra pun menggaruk kepalanya, untuk hal seperti ini sungguh dia sangat sulit untuk meluapkannya.

"Oh, ya, Mas, itu contekannya jatuh," Asih menunjuk ada sebuah kertas kecil.

Asih tau kertas tersebut ada tulisannya, contekan untuk mengungkapkan sebuah kalimat cinta yang barusan keluar dari bibir Barra.

Ingin rasanya Asih tertawa lebar saat ini juga karena mengingat bertapa konyolnya Barra, namun sampai detik ini pun dia masih berusaha untuk menahan diri.

Sekaligus menghargai usaha suaminya itu, bagaimana pun ini tak mudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ani Ani
di tunggu cerita selanjutx
goodnovel comment avatar
Ipak Munthe
terima kasih Kakak, saya libur karena kemarin itu SC dan benar-benar tidak bisa update, terima kasih Kakak masih setia menunggu,...
goodnovel comment avatar
Rajuna Juna
cerita yang ku tunggu tunggu kk maksiih ya kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status