Share

Bab 394

Kini Niko pun pergi menuju rumah sakit, itu adalah rumah sakit miliknya yang baru saja diresmikan pada beberapa hari yang lalu.

Susah payah Niko mendirikan rumah sakit tersebut, dan setelahnya kini merasa begitu lega.

Meskipun tidak terlalu besar, akan tetapi ada kebanggaan tersendiri baginya yang sudah bisa membuat lapangan pekerjaan bagi tenaga kesehatan.

Awalnya dia berencana untuk hari ini tidak datang ke rumah sakit, akan tetapi dia pun tak ingin pusing memikirkan keinginan Mamanya untuk menikah.

Anggap saja itu hanya angin lalu pikirannya, sebab dia memang tak mau.

Ataupun mungkin saja Widia hanya sekedar mengatakan keinginannya tanpa memaksakan kehendaknya.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu pun terdengar, Niko yang duduk di ruang direktur rumah sakit pun melihat arah pintu.

Hingga sesaat kemudian pintu pun di dorong dari luar.

Tampak seorang pria yang masuk.

"Permisi, Dok. Saya boleh masuk?" tanya pria tersebut yang tak lain adalah seorang perawat.

"Iya, silahkan," Niko pun memp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aliyah
Sudah aku katakan dr awal kalau niko jodohnya ranti hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status