Share

Bab 50

"Dila sudah makan?"

Nia tampak begitu perhatian terhadap Dila, menanyakan apa saja yang dilakukan oleh putri seharian ini tanpa dirinya.

Terutama, menanyakan makan dan minum obat yang tak boleh terlambat. Ini adalah hal utama!

"Udah, Mami...." Dila pun memeluk Nia, layaknya anak kandung yang sangat merindukan ibunya.

Begitu juga, dengan Nia yang sangat merindukan Dila.

Terdengar aneh, tetapi itulah yang terjadi. Keduanya seperti memiliki ikatan layaknya ibu dan anak kandung.

"Mami, besok kalau ke rumah Nenek lagi Dila ikut, ya."

"Dila mau ikut?"

"Iya."

"Nanti, Mami minta izin sama Papi. Terus, kita jenguk Nenek."

"Asik!" Dila berlompatan kegirangan saat Nia menjanjikannya untuk ikut menjenguk Farah walaupun entah kapan.

Saat Nia dan Dila sedang sibuk dengan pembicaraan mereka, tiba-tiba Dion muncul, hingga membuat Nia diam dan tak berani berbicara dengan Dila.

"Papi, Dila ikut, ya! Kalau Mami pergi ke rumah Nenek lagi, oke?!" seru Dila dengan riangnya.

"Mamimu itu jalan-jalan bersama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (36)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah Dion bilang aja cemburu pake malu2 kucing sedangkan kucing aja g malu bila makan ikan asin ...
goodnovel comment avatar
Sri Mustika ZAzg
makin seru
goodnovel comment avatar
Yen Anton
udah mulai jatuh cinta yaa tuan dion
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status