Share

Bab 73

Mengalah bukan berarti kalah bukan? Begitu juga dengan Dion.

Saat ini dirinya mengalah dengan Dila, walaupun sebenarnya hatinya tidak sepenuhnya menerima kekalahannya.

Hingga otaknya terus saja memikirkan cara untuk bisa menjadikan Nia sebagai istri yang sesungguhnya.

Dion tak ingin lagi main-main dengan perniknya, cukup sudah menyendiri selama bertahun-tahun lamanya.

Merasa dirinya juga butuh kebahagiaan, begitu juga dengan Dila yang sangat membutuhkan Nia.

Hingga sedetik kemudian pintu kamarnya pun terbuka.

Nia perlahan masuk dan melihatnya yang tengah duduk di sofa.

"Maaf Tuan, aku mengganggu jam istirahat anda. aku hanya ingin mengambil pakaian, karena pakaian ku basah. Anak ku diare Tuan," jelas Nia dengan perasaan tidak enak hati.

Sepertinya nasib baik sedang berpihak padanya, lihat saja saat Nia sudah direlakan malam ini tidur dengan Dila tapi tetap saja semesta membawanya untuk kembali ke kamarnya.

"Permisi Tuan," dengan langkah kaki cepat Nia pun menuju almari, mengambil paka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (68)
goodnovel comment avatar
Rara Santang
lanjut ceritanya kak
goodnovel comment avatar
Inmas Amboteng
aku sdh baca habis novel "istri gelap tuan arrogant" memang best jln ceritanya ...
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh Dion kmu hrs ngomong sama Nia hrs tidur d kamar .boleh k kamar Dilla cuma nemenin ngelonin setelah itu kmu hrs balik k kamar Dion lagi ngitu papsi Dion yg dingin sedingin kulkas 12 pintu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status