Share

Bab 125.

Semua percakapan itu, Luois telah mendengarnya dengan baik.

Dia tidak menyangka Edgar akan mengucapkan hal yang seperti itu. Karena selama ini, dia juga sudah tahu apa yang dilakukan oleh Cassandra. Hanya saja, untuk membuat hati sadar itu terlalu sulit.

Sebelum pergi Luois memang menyimpan satu alat penyadap jarak jauh untuk mendengarkan apa yang diperbincangkan putranya dengan sang menantu. Tidak menyangka jika dia mendapatkan fakta yang begitu mengiris hati.

"Aku perlu meluruskan sesuatu," monolog Luois.

Dia mengendarai sendiri mobil pribadinya untuk pergi ke tempat terakhir sebelum berakhir rumah sakit. Dia sudah hapal di mana jalan yang menuju ke sana. Jadi, tidak perlu petunjuk apa pun untuk sampai. Dia hanya perlu menguatkan diri dengan semua yang akan dihadapi.

"Aku datang secara baik-baik untuk menemui istriku. Tenang saja, aku tidak akan membuat kekacauan dan membebaskannya."

Luois menatap tajam beberapa orang berseragam hitam yang berdiri si luar bangunan itu. Dalam se
Rizuki

Hai, maafkan aku yang terlalu sibuk dengan kuliah sampai mengabaikan kalian, ya. Salam manis dariku.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status