Share

Bab 51.

"Ayah!!!" pekik Henry.

Saat turun dan membuka mata, dia melihat sosok ayah yang semalam dia tanyakan pada ibunya.

"Hai, Jagoan! Apa tidurmu nyenyak?" tanya Edgar. Kemudian, dia membawa tubuh Henry ke pelukannya.

"Sangat nyenyk! Mama menceritakan petualangan Lunar lagi. Tak hanya itu, Mama juga menemaniku sampai tertidur," adu Henry.

Hal yang sudah lama tidak Edgar dengar, kini terdengar lagi.

Henry yang berhenti merengek dan bermanja padanya, juga yang sudak berceloteh tentang apa yang dialaminya, kini kembali seperti dulu.

Bukan Edgar tak suka perubahan Henry, hanya saja dia merasa jika putranya tumbuh terlalu cepat.

"Sarapan siap, para Jagoan Mama!"

Dua prianya bersiap duduk di kursi masing-masing.

Karena dulu Navier pernah hidup berkekurangan, dia jadi tidak sulit untuk menyesuaikan diri. Tak pernah menyewa pekerja untuk membersihkan rumah atau memasak.

"Ayah tahu, selama di sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status