Share

19 — D’ Day

Pagi, setengah tujuh, Ameera bangun pagi sekali. Maksud hati bersiap-siap. Ini harinya. Hari pernikahan Ameera dan Jicko. Hari yang sangat istimewa dan spesial. Gadis itu berada di ruangan rias pengantin. Sedang dirias menawan oleh makeup stylish professional.

Pernikahan ini akan dilaksanakan di gedung balai negara atau gedung Paku Alam lll di pusat ibukota. Tamu undangan akan hadir di sana. Sesuai arahan dalam undangan. Tempat itu privat, khusus dijadikan acara tertutup. Tamu undangan tersohor yang bakal hadir kurang dari tiga ratus orang.

“Mbak, minum dulu.” Pelayan senior menyodorkan sebotol air mineral. Diletakkan di depan kaca meja rias.

Beliau memerhatikan dengan seksama wajah menawan sang Nyonya muda. Tegang dan gusar. Pelayan senior itu memahami satu hal, dia gugup. Semua pengantin wanita yang akan menikah pasti bakal melalui hal ini. Tidak terkecuali Ameera.

“Terima kasih, Bi.” Ameera menjawab, tetapi tangannya tidak menyentuh botol minum itu sama sekali. Sementara MuA sed
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status