Share

18 — Souvernir Pernikahan yang Mewah

“Mama sudah tahu semuanya.” Maria berkata. Jicko belum merespon. Ekspresi wajahnya datar. Terkesan biasa saja. Dia belum bisa antusias menanggapi ucapan sang Mama.

Pria itu baru saja sampai di dalam rumah. Maria telah menunggunya sejak tadi. Sejak setengah jam lalu. Mereka duduk di sofa. Suasana saat itu agak dingin. Maria tahu seperti apa sifat Jicko. Takkan banyak bicara dalam keadaan ini. Amarah Jicko yang sedang menggebu-gebu sebaiknya tidak perlu dipancing.

“Mama sudah melihat rekaman CCTV. Mama tidak bisa membenarkan sifat Agnes.” Mama melanjutkan ucapannya.

“Lalu?” Jicko merespon singkat.

“Mama ...,” Maria menghela napas berat, “Mama enggak tahu harus ngomong apa. Mama bingung harus bagaimana. Mungkin Mama akan berpihak sama kamu, kalau begini ceritanya. Cuma, Mama sepertinya sangat menyesal membawa Agnes ke sini. Datang ke rumah ini dengan harapan dia satu-satunya keluarga yang bisa melihat kamu menikah. Mama terlalu berharap banyak sama dia. Tetapi Agnes sendiri membuat M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status