Share

Kakak Andalan Frisca

"Terima kasih bunganya ya, Niel."

Sarah tersenyum-senyum menghirup aroma mawar merah yang ia rebut begitu saja dari tangan Daniel saat ia bertemu tanpa sengaja dengan laki-laki itu di depan restoran.

Daniel menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal. "Sebenarnya aku membelikan bunga itu untuk seseorang. Tapi sudahlah, biar aku nanti membelikannya lagi."

Senyuman Sarah yang tadinya merekah kini perlahan pudar setlah Daniel mengatakan kalau ternyata bunga itu tidak sebegitu tulus ia berikan padanya.

Mereka berdua saling diam menikmati hidangan yang tersaji untuk keduanya, namun perhatian Daniel dan Sarah tiba-tiba teralihkan saat mendengar keributan dari depan.

"Mana Daniel hah?! Biar Kakak banting dia!" teriak Dante menggulung lengan kemeja yang dipakainya.

"Jangan malu-maluin, Kak Dante!" teriak Frisca menangis mengejar Dante. "Kak! Laporin Mama nih! Kak Dante, ihhh!"

Frisca berlari mengejar sang Kakak yang kini berjalan dengan kesalnya ke arah meja di mana Daniel yang Sarah bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status