Share

Kasih Sayang Selalu Sama Rata

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Frisca sudah jauh lebih baik, dan ia juga sudah berjalan meskipun tidak keras dan cepat.

Bersama dengan Daniel yang tidak sedetikpun meninggalkannya, Frisca merasa sangat terjaga saat Daniel berada di sampingnya.

"Papi, kok adik nggak bangun-bangun sih? Dari tadi tidur terus apa dia nggak capek memejamkan mata terus?" tanya Miko, dia berdiri di samping keranjang bayi milik adiknya.

"Tidak sayang, justru tadi sekarang belum bisa bermain. Sama dokter adik diminta untuk tidur terus," ujar Daniel pada sang putranya.

"Nanti kalau adik sudah besar Miko bisa bermain sepuas-puasnya sama adik." Frisca menyahuti.

Miko hanya tersenyum kecil dan anak itu kembali menatap adiknya yang tertidur, dia mengeluarkan jari telunjuknya dan menusuk-nusuk pipi gembil adik bayinya.

"Celia... Ayo bangun Dan menangislah yang keras," ujar Miko, ia cemberut karena adiknya tidak bisa merespon apapun.

"Hemm... Tidak seru, Miko pikir punya Adik bisa langsung diaja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status