Share

Piciknya Tirta

"Ya, semoga," ulang Tirta lalu tersenyum simpul pada Lexus. "Aku pamit dulu, aku ada kerjaan," Tirta langsung melepas pelukan bocah kecil itu kemudian melangkah meninggalkan ibu dan anak itu di ruangannya.

Wajahnya masih datar saat dia tiba di depan pintu kayu yang cepat-cepat dia tutup kembali dengan cuping bibir yang dia tinggikan. "Aku benci anak kecil," tuturnya sambil melangkah cepat menuju ruang kerjanya.

Saat itu, Sandra masih tidak tau kalau Tirta punya alergi pada anak kecil. Dia terus mengganggap kalau Tirta adalah pria baik seperti yang tampak selama ini. Wanita yang lama menjanda itu tetap yakin jika hidupnya akan sangat terjamin saat dia mempertahankan pernikahannya dengan Tirta meski sikap Tina, istri tuanya tadi pagi begitu kasar padanya.

Di sudut rumah, Tirta nampak mendekat ke arah jendela kemudian membuka tirainya lebar. Dia lalu duduk di mengahadap jendela bertinggi 3 meter itu sambil menata ke halaman rumahnya yang malam itu sudah sepi.

Tidak ada orang melintas di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status