Share

Bab 54 Gejolak Perasaan

Tama tidak peduli meski Rania tampak begitu ketakutan dan frustasi. Dia justru berjalan santai mendekati Vinko yang masih mematung, berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Bagaimana? Apakah kamu akan membiarkan ini semua berlalu tanpa mau mencoba?" bujuk Tama dengan pandangan licik.

"Stop, Tama, stop! Kamu benar-benar monster," jerit Rania makin menjadi.

Tanpa terduga Tama melesat cepat meraih tubuh Rania. Dia cengkeram erat pergelangan istrinya itu dengan mata melotot marah. "Bukankah ini yang kamu inginkan, hah? Aku tahu kamu sangat menginginkan belaian pria lain yang kamu anggap bisa membahagiakanmu, kan?"

Dia menarik tubuh Rania untuk saling berhadapan dengan Vinko. Kini Vinko berhadapan sangat dekat hingga nyaris menyentuh area sensitif milik Rania. Jantungnya berdegup sangat kencang, sebagai naluri seorang lelaki.

"Vinko, kumohon … " Rania menangis dengan tatapan putus asa di depan Vinko.

Namun Vinko masih mematung. Otaknya berusaha memikirkan jalan keluar terbaik, yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status