Share

42. Doa Kiya terkabul

Setelah berbicara cukup serius dengan Huri, akhirnya Elang pamit untuk ke toko. Hari ini banyak pelanggan yang membutuhkan tenaganya dan ia tidak bisa menolak rejeki. Apalagi ada si Kembar yang ada dalam tanggung jawabnya. Karena uang jatah Huri sudah diambil oleh Kiya, maka ia harus kembali mengumpulkan uang beberapa hari ke depan untuk diberikan pada Huridan harus tanpa sepengetahuan Kiya. 

Sepanjang perjalanan ia melamun. Perkataan Huri yang dengan tegas menolak rujuk membuatnya patah hati dan sangat tidak bersemangat. Sekeras apapun ia memberi pengertian pada Huri, maka semakin yakin Huri untuk menolak. Bukan karena ia tidak mencintai Elang, justru karena ia terlalu mencintai lelaki itu, sehingga ia tidak mau melukai siapapun.

Abang masih boleh bertemu dengan anak-anak. Bermain dan mungkin sesekali mengajak mereka pergi setelah mereka cukup besar, tetapi untuk kita kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dilla_Hwang
yah... anaknya si Jae ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status