Share

Bab 208 : Pria Itu Harus Mati

"Nic, apa kamu benar akan menemui pamanmu? Aku mohon tenangkan diri dulu!"

Cloud berjalan cepat mengejar Nic karena harus bicara dan menenangkan Sabrina yang terlihat sangat terpukul. Cloud pada akhirnya sampai tak berpamitan menyadari Nic sangat emosional.

"Sayang! Nic! Aku mohon!" Bentak Cloud pada akhirnya dan baru membuat Nic menghentikan langkah.

Nic mengepalkan tangan di sisi badan. Mengatur napas mencoba untuk tenang. Cloud sendiri berjalan lalu memegang lengan Nic dan menggoyangkannya pelan.

"Aku mohon, tenang dulu! Kalau kamu menemui pamanmu dengan kondisi begini, aku yakin dia malah akan senang dan merasa puas mengerjaimu."

Nic masih diam, sampai Gama menyusul untuk menegaskan apa yang Cloud katakan memang benar.

"Aku akan bicara dengan kakek kandung Maha tentang hasil tes DNA ini. Lebih baik kamu pulang, aku akan mengabari nanti." Gama merasa sungkan ke Nic, bagaimanapun juga fitnah Doni tentang siapa ayah kandung Maha pasti membuat Nic kepikiran.

Penuh harap Cloud memand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
bgusss Pa Bas gmn pun cara ny bt s Dodolipet mati.. biar Maha hdup tnang
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
iya, pak Bagaskara, ayo si doni kita bejek bejek sampai penyet
goodnovel comment avatar
Nellaevi
setujuuuuu mari kitaaa santet doni beramai ramai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status