Share

Bab 209 : Menyelesaikan Perselisihan

"Maha, apa kamu ingat kakek Bagaskara?"

Pelan Gama bicara ke putranya, meski tahu Maha tidak mungkin akan melupakan pria yang pernah mencoba merebut anak itu dari pengasuhannya enam tahun yang lalu.

"Papanya mama Naura."

Meski seharusnya tidak terkejut, tapi bahasa tubuh Gama berbeda, alisnya mengedik, setelah itu menganggukkan kepala untuk mengiyakan apa yang baru saja putranya ucapkan.

"Hm... benar, saat ini dia berada di Indonesia dan ingin bertemu denganmu, malam ini papa akan mengantarmu bertemu dengannya," ucap Gama.

Tak ada kalimat penolakan atau persetujuan yang terucap dari lisan Maha, ini karena dia paham bahwa pendapatnya tidak akan berguna di situasi seperti ini. Mau menolak ataupun mengiyakan, dirinya pasti akan tetap bertemu dengan kakeknya.

Gama sendiri menyadari kegelisahan putranya. Namun, dia sendiri yakin Bagaskara tidak akan mungkin mengatakan hal-hal menyakitkan ke Maha. Pria itu malah berjanji padanya ini adalah kali terakhir dia akan bertemu dengan Maha. Bahkan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
tintiin
mode galau Nina mau dpt sekertaris sultan, wkwkwkwk....
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
nahh lho Nina panik kn...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semangat Rio merebut hati Nina lagi ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status