Share

Part 45

Part 45

Asisten Nyai Warsih datang di hadapan kami, tepat setelah kami selesai diskusi. Ia mempersilahkan kami untuk masuk ke dalam ruang praktek Nyai Warsih.

Dengan jantung berdebar, aku berjalan di belakang Lilis. Sepertinya Lilis sudah biasa dengan tempat ini. Terbukti dengan gayanya yang santai saat menjelajahi rumah Nyai Warsih.

Sampai di depan pintu yang juga bercat putih, Lilis menghentikan langkah. Perlahan ia mengetuk pintu tersebut. Setelah mendengar jawaban dari dalam, barulah Lilis membuka pintu kamar tersebut.

Lagi-lagi ruangan tersebut berbeda dengan ruang praktek dukun-dukun yang kudatangi sebelumnya. Ruangan kali ini sama seperti kamar pada umumnya, hanya berisi ranjang, lemari, ada juga sofa di sana.

Kami pun melangkah masuk ke dalam ruangan yang sejuk karena hawa dari mesin pendingin. Ingin tertawa rasanya, melihat ruang praktek dukun mewah dan ber-AC begini.

"Jadi, sudah diputuskan mau pasang susuk apa?" Tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status