Share

Kumohon, Bertahanlah

Tuttt … tuttt ….

“Sial! Apa yang sebenarnya terjadi di sana?!” umpat Tama yang spontan melempar ponselnya ke dashboard mobil. Lelaki itu mencengkam kemudi sembari melajukan mobilnya dengan kecepatan dua kali lipat dari sebelumnya.

Suara sesuatu yang bertabrakan cukup nyaring di seberang sana tadi mengganggu konsentrasinya. Terlebih ketika jalanan yang semula lengang menjadi padat merayap. Padahal seharusnya Tama telah sampai di butik milik mantan ibu mertuanya.

Sebenarnya Tama memang hendak menjemput sang istri walaupun waktu yang mereka sepakati belum usai. Firasatnya tidak enak sejak tadi dan lelaki itu memutuskan menghampiri istrinya daripada hanya menunggu di rumah.

Tak sabar menunggu kemacetan ini berakhir, Tama memutuskan turun dari mobil dan membiarkan kendaraannya terparkir di bahu jalan. Ia telah meminta anak buahnya datang dan membawa mobil itu. Sedangkan dirinya memilih berlari ke lokasi tujuannya yang hanya berjarak beberapa meter lagi dari tempatnya berada.

“Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status