Share

Lebih Tertarik Memakanmu

“Apa boleh saya menganggap kamu seperti putri saya sendiri?” tanya Bianca tiba-tiba. Sepersekian detik kemudian wanita paruh baya itu malah terkekeh. “Maaf, saya lupa. Kamu pasti masih membenci saya. Abaikan saja permintaan saya tadi.”

Syera yang menimang putranya yang baru saja terlelap spontan menoleh. Ia terkejut bukan main mendengar permintaan Bianca. Semenjak meminta maaf padanya tempo hari, wanita paruh baya itu menunjukkan perubahan sikap yang signifikan.

Dalam sekejap, Bianca yang semula begitu membencinya hingga mengatai dirinya ‘murahan’ menjadi sangat baik padanya. Bahkan, ketika dirinya sakit waktu itu, Bianca benar-benar menemani dan membawakan makanan yang membuatnya lebih cepat pulih.

Namun, tetap saja Syera tak menyangka Bianca akan melontarkan permintaan seperti itu. Apalagi jika mengingat seberapa besar kebencian wanita paruh baya itu padanya selama ini. Mereka dapat mengobrol santai seperti ini saja tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Tentu saja boleh. Aku s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status