Share

Biarkan Aku Melayanimu

“Selamat pagi, Sayang. Sudah puas menatap wajahku?” sapa Tama dengan suara serak. Kedua matanya masih terpejam, namun menyadari jika sang istri sedang memandangi wajahnya. “Terima kasih untuk yang semalam. Aku baru tahu kamu bisa melakukannya. Lain kali, kita ulang lagi ya?”

Syera spontan mengalihkan pandangan dengan wajah merah padam. Selain karena godaan yang lelaki itu lontarkan, hatinya berdebar kencang karena panggilan lelaki itu. Panggilan yang asing baginya, tetapi membuat hatinya menghangat.

Syera pikir Tama akan menggunakan panggilan seperti itu lagi padanya. Atau mungkin ini hanya karena apa yang ia lakukan semalam. Di luar itu, tak mungkin suaminya menyematkan panggilan seperti itu padanya.

“Tidak ada lain, Mas! Semalam aku hanya kasihan. Memangnya Mas mau aku kasihani terus?” sahut Syera setengah menyindir. Ia sengaja membuat suaminya kesal agar lelaki itu tidak terus-terusan menggodanya.

Tama langsung membuka mata, namun ekspresinya tak menunjukkan kemarahan sama sekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status