Share

Hadiah

“Dasar wanita tidak tahu diri! Bisa-bisanya dia mau ke depan!” Cibel dengan geram melihat Ayesha yang sudah berdiri di samping Hilbram sambil tersenyum seolah tidak ada yang salah.

“Yang tahu tentang affair itu kan cuma segelintir kita, itu para cecunguk di sana mana tahu tentang kebusukan wanita itu!” Maya juga ikutan sebal. Apalagi Verni yang rasanya ingin menghancurkan panggung itu.

“Kenapa kalian?” tiba-tiba suara Praja mengagetkan mereka. Mereka lupa bahwa ada orang lain yang duduk tidak jauh dari sana. Dan itu pria yang juga dekat dengan Ayesha.

“Oh, bukan apa-apa, Pak!” Verni yang merupakan pegawai biasa tidak selevel Maya dan Praja sedikit segan menanggapi pria itu.

“Kenapa sejak tadi sepertinya kalian membicarakan wanita yang di depan sana?”

Ketiganya diam. Rasanya tidak ingin membahas hal itu dengan pria ini. Bagaimanapun Praja adalah orang yang dekat dengan Ayesha. Sudah tentu akan menganggap Ayesha selalu baik.

“Lebih baik jangan bicara macam-macam kalau tidak tahu
Kafkaika

Hallo semuanya, terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini, untuk bab-bab ini belum dimunculkan konflik berat ya, biarkan Ayesha dan Hibram menikmati kebersamaan mereka dulu, karena setelah ini ada konflik yang lebih berat lagi... Sedih, doakan mereka tetap bersama dalam ikatan cinta ya... Selamat membaca...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Cily
jangan berat2 thor konfliknya...jgn sampai terpisahkan lgi bram sama ayesha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status