Share

Jangan Mudah Percaya

Nada panggil tidak berhenti terdengar dari ponsel Hilbram yang sedang fokus menyetir. Dilihatnya layar sekilas untuk mengetahui siapa yang memanggil. Nama ‘istriku’ terpampang di layar yang berkedip itu.

“Ini dalam perjalanan pulang, Sayang?” ujar Hilbram memasang earphone agar bisa mengangkat panggilan istrinya itu.

Ayesha selalu merasa tidak aman setelah kejadian penyekapan itu, meski di sekitar rumah sudah ada beberapa penjaga yang memang ditugasi Hilbram untuk mengawasi rumahnya. Ayesha tetap merasa tidak tenang jika tanpa suaminya itu.

Hilbram memilih tinggal di sebuah vila yang sedikit jauh dari keramaian, sekalian agar Ayesha bisa menenangkan dirinya dulu. Setelah menyelesaikan satu hal lagi, mereka akan memutuskan memulai perjalanan untuk berlibur.

Hilbram sudah menguruskan paspor untuk anak dan istrinya itu. Tidak sabar rasanya melepaskan diri dari kesibukan kerja untuk bisa bersama anak dan istrinya sepanjang waktu bersenang-senang.

“Adam anteng tidurnya?” tanya Hilbram men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status