Share

Lucifer

Pria itu sudah geram saja ketika mendapat kabar dari anak buahnya bahwa Hilbram mengulur waktu kembali dalam menyerahkan jabatan piminan pada Rahman.

Dia bangkit sambil mengambil togkat lipatnya dan berjalan sedikit tidak sabar. Sang asisten bergegas mengejarnya.

“Mohon hati-hati, Tuan! Sebaiknya bersabar sebentar. Tuan Rahman pasti ada pemikiran sendiri membiarkan Hilbram meminta waktu kembali.”

“Bodoh! Kalau dia memberikan waktu lagi, dia malah akan memberikan kesempatan pada anak ingusan itu untuk mempersiapkan diri menyerangnya!”

“Baiklah, biar saya bantu duduk kembali.” Asisten masih mencoba menenangkan Furqon.

“Jangan sampai pria itu malah melibatkan instansi hukum dalam hal ini. Bisa tidak selesai-selesai sampai ajalku tiba. Selesaikan saja secara intern dengan segala cara! Kalau perlu buat dia menyerahkan semua asetnya dengan suka rela.”

Kedua asisten itu saling berpandangan, mencerna apa yang dimaksud sang tuan besar.

“Panggil Elyas sekarang, kita harus melakukannya segera!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status