Share

Tertangkap Basah

Panggilan dari Ayesha membuat Hilbram teralihkan dari fokus pekerjaannya. Dia menyambar ponsel di meja kerjanya.

“Iya, Sayang?” ujar Hilbram cepat, berharap istrinya itu berubah pikiran dan memintanya menjemputnya.

“Aku hanya minta waktu sebentar, Mas. Kenapa masih mengirim orang mengawasiku? Tidak enak dengan Hanin sekeluarga yang kalau tahu merasa privasinya terganggu!”

“Apa?” Hilbram terkejut Ayesha bahkan tahu hal itu.

Hilbram tahu, Ayesha memang wanita cerdas, dia cepat sekali menghafal semua tentang dirinya. Sepertinya dia harus hati-hati dengan langkahnya.

“Aku tidak bisa membiarkan anak dan istriku dalam bahaya, Sayang! Kau sudah tidak bersamaku, jadi aku tidak bisa tenang memikirkan kalian.” Hilbram dengan terpaksa mengakuinya.

Saat panggilan diakhiri, Hilbram sambil keheranan menatap Miko. Raut kesal nampak juga di wajahnya.

“Anak buahmu tidak profesional sekali. Istriku sampai tahu ada orang yang mengintainya.”

“Benarkah?” Miko juga jadi keheranan. Sejeli apa nyonyanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status