Share

Bab 78 : Pembalasan Delisha

Erlin melangkah maju mendekati Rey dengan hati yang berdebar. Ketika ia sudah berada di depan Rey, ia berbicara dengan suara lembut yang dipenuhi penyesalan, "Rey, aku menyesal, aku tidak punya siapa-siapa lagi selain kamu, Rey."

Tiba-tiba, emosi Erlin tak terkendali, Erlin memeluk Rey dengan erat. Isakan tangisnya memenuhi ruangan, menggambarkan rasa sakit yang begitu mendalam. Setelah beberapa saat, dengan suara yang serak karena emosi, ia berkata, "Aku mencintaimu, Rey. Sampai kapan pun aku selalu mencintaimu."

Di pintu, Delisha memandang pemandangan itu dengan hati yang berdegup tak teratur. Wajahnya merona merah, dipenuhi oleh rasa marah dan kecewa yang tak terukur. Ia seakan terdorong untuk masuk dan mengakhiri momen ini. Namun, hatinya memberinya peringatan untuk tetap di tempatnya.

Ketika Rey merasa bila ada seseorang di depan pintu. Tatapannya beralih cepat ke arah pintu, ternyata ia melihat keberadaan istrinya yang berada di ambang pintu.

"Delisha," gumam Rey lirih.

Rey deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status