Share

Bab 85 : Terungkapnya Sebuah Fakta

Air mata Erlin jatuh membasahi pipinya. Setiap tetes menyerap riasan yang dikenakannya. Sorot matanya pun memancarkan rasa haru dan sesuatu yang sulit diungkapkan. Yang pasti, itu adalah perasaan penyesalannya.

"Rey, maafkan aku," gumamnya dengan suara yang lirih.

Sejenak, Erlin menyeka bulir hangat yang kembali lolos dari pelupuk matanya, ia segera berbalik badan, lalu pergi dari ballroom tersebut dengan hati yang teramat kacau.

Langkah Erlin terdengar lemah, hampir tak terdengar di antara riuhnya keramaian pesta. Ia mencoba menyelipkan diri keluar dari ballroom, meninggalkan kekacauan emosinya di belakang.

Bella melihat kepergian Erlin dari hadapannya, ia pun segera mengikuti ke mana langkah Erlin berlalu.

Bella dengan cepat mengikuti langkah Erlin yang semakin menjauh. Ia merasa perlu untuk berbicara dengan wanita itu. Wanita yang sudah menjadi penghalang bagi hubungan dirinya dan Daffa, sampai wanita itu rela tidur dengan mantan kekasihnya. Bella bersumpah, ia tidak akan membiarka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status