Share

Part 23, Sifat Dika Pada Tasya

"Tapi Bu, aku tidak mau meninggal Ibu sendiri," Tasya menghampiri ibunya sedih.

"Aku sudah bilang padamu, kalau ibumu akan ada yang merawat dan menjaganya, jadi tidak perlu berlebihan," sergah Dika.

"Sudah Nak, pergilah bersama suami kamu, kamu sudah menjadi hak nak Dika, sebagai istri, kamu harus patuh padanya, jangan pikirkan Ibu." jelas bu Nirma berlapang dada.

Dengan perasaan kecewa dan juga sedih, akhirnya Tasya masuk ke kamar untuk mengemasi barang-barang, ia tidak punya pilihan lain selain mengikuti permintaan ibunya untuk ikut bersama suami.

Beberapa saat kemudian Tasya keluar dengan membawa koper miliknya, lalu ia berpamitan pada sang ibu yang mengantar kepergiannya dengan senyuman, Tasya masuk ke dalam mobil dengan tatapan masih tertuju pada ibunya yang berdiri di ambang pintu, ia tidak melihat raut wajah sedih ibunya, tetapi ia yakin bahwa saat itu ibunya hanya sedang berpura-pura saja.

Bu Nirma melambaikan tangan hingga akhirnya mobil berwana hitam milik Dika itu meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status