Langit bergeming di tempatnya ucapan Intan berhasil merusak pikirannya yang sejak pagi akan memperbaiki masalahnya dengan Pelangi. Kini dengan kehadiran Intan berhasil memperkeruh keadaan. Ya langit ingin semuanya kembali dan benar yang di katakan orang kepercayaannya yang mengatakan jika Pelangi adalah wanita terbaik yang bersedia menikah dengannya setelah sang kakak kabur di hari pernikahan. Pelangi adalah korban dan itu berhasil membuat Langit tidak lepas memikirkannya.Namun, sayang wanita di depannya telah berhasil membuatnya kembali bimbang. Siapa yang bisa ia percayai ucapan Intan atau keadaan saat ini, begitu banyak misteri dan kebohongan yang disembunyikan oleh istri dan juga kedua orang tua mereka mengenai pernikahan yang menurutnya hanyalah sebuah permainan."Aku bersumpah jika aku pergi bukan karena keinginanku tapi keinginan Pelangi. Dia yang sangat menginginkan dirimu, dia hanya ingin menikah denganmu. Apa yang harus aku lakukan jika adikku sangat mencintaimu? Adikku be
Langit mencoba tersenyum yang pasti senyuman penuh dengan keterpaksaan. Tidak mungkin Langit memperkenalkan Pelangi pada pria di depannya. Namun dengan keterpaksaan Ia pun harus memperkenalkan Pelangi tidak ingin orang lain berpikir bahwa dirinya menyembunyikan Pelangi."Ya, dia Pelangi istri saya. Kebetulan istri saya bukan orang yang suka bergaul jadi ya–" Langit berusaha untuk menghindari rekan bisnisnya terkenal playboy. Walau dirinya sangat membenci Pelangi namun Ia pun tidak ingin orang lain memandang rendah Pelangi."Itu bagus pak Langit, istri memang seharusnya tidak pernah keluar ke mana pun tugasnya adalah di rumah, melayani kita dan tentunya–" Langit menghentikan ucapan rekan bisnisnya yang tidak hentinya menatap Pelangi penuh damba. "Maaf seperti kami harus menemui Mama walau bagaimanapun ini adalah acara Mama jadi beliau ingin berdekatan dengan menantunya di hari spesial ini. Jadi saya permisi, silahkan nikmati hidangan yang sudah kamu sediakan.""Bolehkah istrinya be
"M– mas," lirih Pelangi."Abang, apa yang kamu lakukan? Pelangi adalah istrimu! Tega kamu bang, ini hari bahagia Mama tapi Abang –" ucapan langit terhenti tetapi tangan Langit telah sampai di wajahnya "Brengsek kamu!! Aku benar-benar bodoh. Kalian pasangan kotor! Aku jijik menganggap kamu sebagai adik ku, dan kamu!! Aku menyesal menikahi wanita seperti kamu!!" sentak Langit membuat Pelangi dan Rizky terdiam.Berusaha untuk menjelaskan walau hal itu tidak ada artinya melihat kemarahan Langit dan kejadian yang baru aja terjadi tanpa mereka sadari telah membangkitkan kesalahan pahaman di antara mereka."Sumpah demi Allah bang, kami tidak memiliki hubungan apapun. Aku cuma menolong kakak ipar yang terjatuh, aku reflek menyentuhnya. Tolong dengarkan dulu –" ucap Rizky menyakinkan Langit bahwa apa yang mereka lihat adalah kesalahan pahaman."Diam kamu bajingan! Kalian berdua brengsek, jadi ini yang kalian sembunyikan hah? Aku bodoh, aku bodoh di hadapan kalian semua!!" Langit memberikan pu
"Baik mas, kami pergi. Abah, Umi, tunggu sebentar," ucap Pelangi setelah berpamitan dengan orang tuanya. Abah dan Umi hanya saling pandang jika bukan karena putrinya tentu mereka sudah marah pada Langit. Talak tiga yang di ucapkan membuat hati mereka nyeri terlebih semua di lakukan oleh Pelangi hanya untuk membuat dua keluarga tetap terjaga nama baiknya."Umi, Abah, tolong maafkan sikap putra kami. Sungguh pria terbodoh di dunia ini adalah anak saya. Saya pastikan penyesalan yang akan dia dapatkan setelah berpisah dari Pelangi." Kata Gustav menyesali perbuatan putranya yang dengan mudahnya menjatuhkan talak pada Pelangi."Rizky, kamu tidak ingin menjelaskan pada ayah? Setidaknya hubungan mereka mungkin bisa selamat," ucapnya menoleh kearah putra bungsunya."Pak Gustav tidak ada yang bisa di selamatkan. Talak tiga adakah talak yang mutlak tidak bisa di ubah." Ucap Abah dengan sikap tenangnya."Pak Santoso, tolong lakukan apapun untuk bisa membuat mereka rujuk lagi. Atau membatalkan pe
"Kamu beneran mas? Kamu nggak bohongin aku kan? Kamu janji akan nikahi aku? Tapi–" wajah Intan berubah sendu."Ada apa? Kenapa wajah kamu berubah?" tanya Langit, membenarkan posisi duduknya."Bagaimana dengan keluarga Mas langit? Apa mungkin mereka mau menerima kehadiranku sebagai istrimu? Bukankah mereka sudah kecewa denganku, selain itu mereka sangat menyayangi Pelangi tentu aku akan menjadi perbandingan untuk mereka," lirihnya menundukkan wajahnya."Kamu tidak perlu memikirkan hal itu biar itu menjadi urusan Mas, yang terpenting kamu menjadi istriku bukankah itu yang kamu mau?" Intan mengangguk, wajahnya ia angkat menatap manik hitam penuh pesona milik Langit."Tapi mas, aku takut di tolak mereka. Kamu tahu aku bukan menantu pilihan mereka aku bukan Pelangi yang bisa berpura-pura di depan mereka." "Kamu mikirnya jauh amat. Sudahlah, kamu tanang saja ya," ujar Langit, tidak bisa dipungkiri bahwa ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Bahkan tidak sedikitpun dia bisa menyingkirkan wa
"Siapa yang sudah mengizinkan kamu untuk masuk rumahku? Jangan harap aku bisa memberikan restu kepadamu, karena sejatinya kasih sayangku hanya untuk Pelangi. Dan aku tidak akan pernah mengakui pernikahan kalian, aku haramkan rumahku diinjak oleh wanita kotor seperti kamu dan anakku!!Kamu benar dan kamu menang sekarang. Yang di katakan kamu benar adanya, apa yang kamu lakukan sudah berhasil. Ya, kamu sudah berhasil menipu anakku suatu saat kamu akan mengalami hal yang jauh lebih buruk dari ini bahkan saat kamu berada di titik terendah. Pada saat itu hanya satu orang yang bersedia memberikan maaf padamu bahkan orang tuamu tidak sudi memaafkan kesalahan kamu, hanya ada satu yang bersedia datang mengulurkan tangannya padamu.Kamu ingin tahu siapa dia? Dia adalah Pelangi dan dia akan membuka pintu untuk pertama kali untukmu dan pada saat itu rendah lah hidupmu dan juga harga dirimu!! Doa ku hanya satu, aku berharap wanita baik seperti dia tidak lagi tertipu olehmu. Kamu tahu apa yang aku
"Apa!! Istri saya hamil, dok?" Langit tidak menyangka jika Intan hamil.Lalu anak siapa yang di kandungan Intan? Tidak, tentu anaknya. Bukankah mereka telah melakukan berapa kali dan sekarang adalah hasilnya.Langit benar-benar shock mendengar kenyataan bahwa Intan sedang mengandung. "Bagaimana Intan bisa hamil sedangkan aku, hanya–" gumam Langit. Mengacak rambutnya.Langit yang saat ini sangat berbeda dengan Langit yang terlihat wibawa dengan tatapan yang tegas dan sikapnya yang dingin. Kali ini terlihat begitu terpuruk rambut yang acak-acakan bahkan dokter di depannya pun sampai tidak menyadari bahwa di hadapannya adalah seorang Langit yang menjabat sebagai CEO dari perusahaan besar."Anda bicara sesuatu, pak?" Dokter keheranan melihat sikap langit dan menggelengkan kepala beberapa kali."Tidak dok, saya hanya terkejut mendengar pernyataan Anda jika–" Langit tidak tahu harus menyebut Intan sebagai apa, karena mereka belum menikah dan statusnya adalah suami dari Pelangi yang tidak la
"Satu langkah lagi semuanya akan berubah dan aku tidak peduli rintangan yang semakin berlalu-lalang di hadapanku. Karena bagiku saat ini adalah dia berada di pihakku." Ujar Intan berjingkrak di atas tempat tidur, tempat di mana dulu menjadi tempat tinggal Pelangi dan juga Langit namun sayang mereka tidur terpisah sehingga kamar Langit kini menjadi kamar milik Intan.Tahu apa yang terjadi dengan pria yang akan menikah dengannya. Intan tersenyum penuh kemenangan mengusap perutnya yang masih rata. Tidak menyangka jika dengan mudah mendapatkan semuanya tanpa harus bekerja keras, bahkan tidak perlu membuang energi."Kamu akan menemukan orang yang tepat untukmu. Dan dia yang akan memperjuangkan kita nantinya." Gumamnya percaya diri.Kehebatan seorang Intan yang bisa mengatur strategi untuk mengembalikan keadaan seperti yang ia inginkan. Sedikit dengan percikan yang akan membakar semuanya terlebih Langit.Sementara itu Langit meremas foto yang di berikan oleh Intan padanya. Foto dimana Pelang