Share

15. Hati Seorang Langit.

"Praaaanggggggg!!!"

"Kau?!"

Rosa memastikan apa yang ia lihat adalah benar wanita yang seharusnya menikah dengan putranya kini duduk dengan manis bahkan tanpa merasa bersalah.

Wanita yang membuat dirinya mendapatkan menantu yang sangat ia sayangi, namun rasa marahnya pada Intan yang telah lama ia kubur kini kembali mencuat. Tidak memperdulikan vas bunga yang terbuat dari keramik pilihan jatuh berserakan, tetapi tamu di rumah putranya adalah wanita yang mencoreng nama baik keluarga.

"T– tante, apa kabar? Maaf," Intan berdiri untuk menjabat tangan Rosa namun, dengan cepat Rosa menepis tangan Intan. Dan berbalik kearah Pelangi, dengan lembut memberikan foto yang ia bawa pada Pelangi. Kekecewaan Rosa pada Intan telah mencapai ujungnya, walau Rosa sayang pada Pelangi tetapi ingatan itu mampu menghancurkan hatinya.

"Sayang kamu buka, biarkan Mama yang memasangnya di ruang, tamu." Ucapnya mengabaikan Intan.

"Tunggu sayang, sepertinya Mama tidak bisa. Tolong kamu panggilkan pak Dirman, nak?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status