Share

14. Sikap Dingin Langit.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Langit. Memperhatikan wajah keduanya yang hanya diam, namun sayang Langit tidak melihat apa yang di lakukan oleh Intan pada Pelangi.

Sementara itu kedatangan Langit mampu mengejutkan Intan. Sehingga Intan membulatkan matanya kearah Pelangi, agar tidak mengatakan apa pun pada Langit.

"Kenapa kalian diam? Intan, kau menginginkan sesuatu? Biarkan Pelangi yang membuatnya." Ujar Langit, yang berhasil menerbitkan senyum kelicikan Intan untuk Pelangi.

"Mas Langit, maaf aku hanya ingin teh hangat. Sepertinya badan ku kurang fit." Ucapnya manja.

"Pelangi, kau tidak dengar apa yang dia inginkan?"

"Aku dengar mas, tapi–"

"Jangan membantah, cepatlah buat jangan biarkan Intan menunggu. Intan kita duduk di depan,"

"I– iya, mas. Aku cuci tangan dulu, nanti nyusul."

Setelah kepergian Langit, Intan melangkah berdiri tepat di samping Pelangi. Membisikan kata yang menyayat hati.

"Kamu lihat bagaimana seorang langit yang ingin memberikan yang terbaik untukku? Dia tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status