Share

85. Lamaran Untuk Arman 3.

Pagi menjelang tepat pukul tujuh pagi mereka menyiapkan semua barang yang akan di bawa ke pesantren Umi Rahayu. Arman yang terlihat begitu tampan dengan setelah jas. Dan Pelangi yang memakai pakaian yang di berikan oleh Arman sehingga mereka memakai pakaian yang senada.

Persiapan untuk lamaran telah tertata rapi dalam mobil, Cleo yang saat ini bersama dengan Erna tengah menunggu di bawah. Namun Pelangi yang berada di dalam kamar begitu berdebar bagaimana tidak ini kaki pertama untuknya yang akan datang sebagai besan pada pesantren Umi Rahayu dan Abah Yusuf.

Langit yang memperhatikan sikap istrinya merasakan hal yang sama namun sebagai seorang laki-laki tentu Langit bisa untuk menyembunyikan tetapi tidak untuk Pelangi yang sebelumnya selalu bersikap tenang namun kali ini berbeda.

"Kenapa kamu gelisah dek?" Langit memeluk pinggang Pelangi dari belakang.

"Aku gugup mas," ujarnya lirih.

"Kita sudah menjadi orang tua dek. Hari ini kita melamar wanita untuk Arman, kelak kita menerima lamara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status