Share

Chapter 52 - Hanyut dalam Hasrat

"Hhh … kenyang." Seru Aileen sembari mengelus perutnya yang membuncit.

Ia melepas seatbelt untuk memberi ruang—bernapas dengan lega.

"Kalau nggak kenyang malah aneh, Ai. Kamu menghabiskan lima mangkuk bakso," ledek Daren.

Ia terkekeh melihat tingkah Aileen yang mengeluh kekenyangan seperti bocah.

"Habisnya, bakso uratnya enak banget." Aileen berseru senang. "Kapan-kapan kita kesana lagi, tapi aku yang traktir."

Daren mengangguk setuju. "Ke depannya aku akan makan lebih banyak," candanya.

"Sip." Aileen mengacungkan dua jempolnya. "Yuk, masuk."

"Ah, bentar." Tahan Daren.

"Kenapa?"

Daren membuka dasboard, merogoh sesuatu di dalam sana dan mengeluarkan sebuah kotak kecil.

"Buat kamu."

Aileen mengernyitkan keningnya curiga. "Apa ini? Sogokan?"

"Kamu perlu di sogok," goda Daren.

"Tergantung. Kalau kamu menyogok dan meminta ku bekerja sama untuk melawan Bagas, aku angkat tangan." Aileen mengantungkan kalimatnya demi mengingat amukan Bagas yang sering diarahkan padanya.

Aileen bergidik ngeri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status