Share

Pengakuan kejutan Ardian

Perkataan Rose membuat semua orang sangat terkejut, terutama Arman yang seketika menegakkan tubuhnya. Namun, dia menahan kakinya untuk tidak menegakkan tubuh itu. Dia tidak akan pernah marah hanya karena seorang wanita. Harga dirinya terlalu tinggi untuk memperlihatkan amarah itu.

Sementara, Zulaika masih saja memperlihatkan wajahnya dengan tenang. Padahal hatinya benar-benar berdetak kencang, lebih hebat dari biasanya. Dia meremas ke-10 jemarinya untuk mengatasi hatinya agar tidak terlihat cemas.

Rose benar-benar sudah melihatnya, dan Zulaika tidak menyangka sama sekali. Kini dia paham. Zulaika sama sekali tidak aman berada di manapun. Semua mata memandangnya tanpa dia ketahui. Para Bos Besar saling berbisik membicarakan itu. Mereka tidak menyukai jika Arman kalah dengan seorang wanita. Semua itu membuat sang penguasa terlihat sangat lemah.

"Kenapa diam? Kau tidak mau mengakui apa yang sudah kau lakukan di sana? Aku sudah melihat kalian berdua keluar dari kamar mandi wanita. Hahaha,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status