Share

Bab 28. Iseng

Bara menatap Indah satu alis yang terangkat karena Indah tidak juga duduk di pahanya. "Indah, kenapa diam saja?"

"Emm ... Pak, saya duduk di sofa saja."

Dengan cepat Bara menggeleng--tidak setuju dengan Indah. "Aku ingin kamu duduk di sini, Indah."

"Tapi ... ini di kantor, Pak." Indah berusaha untuk bersikap layaknya seorang bawahan terhadap atasan.

"Justru itu, kamu harus nurutin kemauanku. Sebagai bawahan kamu enggak bisa nolak perintah atasan."

Terang saja ucapan Bara membuat Indah melebarkan mata. Bara memang benar, tetapi ia merasa perintah Bara terlalu berlebihan. Duduk di pangkuan Bara? Mana bisa!

"Indah, ini perintah. Kamu enggak bisa menolaknya," ujar Bara kala melihat respon dari Indah.

"Tapi, Pak--"

Ucapan Indah terpotong begitu saja karena dengan cepat Bara berdiri lalu berjalan dan menarik lengan Indah. Indah yang tidak siap terhuyung. Saat itulah Bara duduk kembali di kursi kebesarannya lalu dengan satu gerakan Indah sudah duduk di pangkuannya.

"Mas!" pekik Indah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status