Share

Bab 36. Takut

Indah berlari menghampiri Bara yang tersungkur sambil memegang kepalanya. Wajah pria itu nampak pucat dan agak sedikit merah menahan pusing. "Mas," panggil Indah.

Perempuan itu berjongkok di depan Bara yang masih saja memegang kepalanya. Indah menyentuh pundak Bara pelan, tetapi tidak ada balasan dari Bara selain erangan. "Argh!"

Melihat itu, Indah segera memeluk Bara. Ia membantu Bara agar kembali duduk dengan benar. "Mas, duduk dulu."

Begitu duduk kembali di sofa, Indah menarik kedua tangan Bara yang memegang kepalanya. Ia menangkup pipi Bara agar pria itu mau melihatnya. "Istighfar, Mas."

"Istighfar," ucap Indah sambil menuntun Bara mengucapkannya.

Perlahan Bara menatap mata Indah. Seperti di hipnotis, Bara menurut begitu saja meski erangan kerap kali terdengar. Dengan sabar Indah mengusap pipi Bara agar pria itu semakin tenang.

Setelah agak baikan, Indah mengambil satu botol minum yang nampaknya belum dibuka di atas meja. Indah membukanya kemudian diberikan kepada Bara. "Dimin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status