Share

Bab 30. Akan pergi

Bara menatap Indah dengan tatapan yang tidak dapat perempuan itu artikan. "Indah, kenapa diam?"

Pertanyaan Bara semakin membuat Indah yang sedang bingung kalang kabut. Pria itu menanyakan alasan kenapa dirinya menerima Bara sebagai suaminya. "Indah."

Lagi-lagi Bara menegur membuat Indah terdesak. "Sebenarnya aku enggak suka saat Mas bilang kalau aku nerima Mas karena terpaksa."

Satu alis Bara terangkat. "Maksudnya, kamu nerima aku apa adanya, hemm?"

"Enggak bisa dibilang gitu juga sih, Mas."

Terang saja ucapan Indah semakin membuat Bara bingung. Jadi apa alasannya? Apa karena dirinya yang memaksa membuat Indah akhirnya mau menerima?

Pertanyaan itu berputar-putar dalam benak Bara. Membuat Bara semakin penasaran dengan alasan sebenarnya. "Jadi tepatnya dibilang apa, hemm?"

"Emm ... awalnya enggak mau, tapi lama-lama setelah melakukan salat malam aku jadi yakin kalau Mas yang udah Allah siapkan buat aku."

Hati Bara langsung meleleh. Ia senang dan lega dengan jawaban Indah. Senyum men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status