Share

Bab 41 Jauh di Mata Dekat di Hati

Bab 41 Jauh di Mata Dekat di Hati

"Mulai saat ini Gemi tidak akan pernah lagi datang ke rumahmu untuk bersih-bersih. Kamu jangan pernah menemuinya, bertelepon atau berkirim pesan sekalipun. Bukankah Gemi hanya penbantumu dulu? Kalo kamu langgar, kupastikan kamu akan membusuk di penjara!"

Ancaman dari Pak Burhan benar-benar membuat Sadewa takut untuk menemui Gemi. Sekadar bertanya kabar lewat pesan pun pria tampan itu tidak berani.

Sadewa tidak ingin ambil risiko. Ia masih membutuhkan pekerjaan di PT Buana Aksara. Cicilan rumah dan cicilan mobilnya belum lunas. Ia masih bergantung dengan gaji dari perusahaan penerbitan buku berskala nasional itu.

Setiap teringat Gemi, terbersit perasaan rindu ingin bertemu dengan istri sahnya itu untuk meminta maaf. Terselip pula perasaan malu dan bersalah serta menyesal telah menyia-nyiakan gadis sebaik Gemi. Sadewa pun kerap bermimpi bertemu almarhumah ibunya selalu dalam keadaan diam, melihatnya dengan tatapan marah. Ia merasa telah mengecewakan san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status