Share

Dasar Orang Aneh!

Arsaka memantapkan hatinya. Ini belum terlalu malam untuk mengatakan segalanya, bukan? 

"Saya mau minta maaf karena tingkah saya yang kekanak-kanakan sama kamu beberapa saat lalu. Saya sadar tindakan saya waktu itu benar-benar tidak mencerminkan seseorang yang bijak dan cerdas. 

Saya sudah mengatai kamu dengan kata-kata yang tak pantas. Oleh karena itu, saya meminta maaf sebesar-besarnya sama kamu," ujar Arsaka. 

Kening Tantri berkerut. Benarkah apa yang baru saja didengarnya? Dia tidak salah dengar, kan? 

Hal itu sukses membuat sepasang matanya menatap keheranan pada tamunya tersebut. 

"Benarkah ini pak Arsaka yang bermulut ketus itu? Kalau ini hanya mimpi, tolong jangan bangunkan saya!" celetuk Tantri tak percaya. 

Arsaka mengulas senyum tipis di wajahnya. Baru kali ini Tantri menyaksikan kejadian langka tersebut. 

Jadi, ini bukan mimpi, kan? Apakah ini waktunya untuk dirinya berdamai dengan masa l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status