Share

Kamu Bisa Diam Nggak?

Sandy menggeleng pasrah. Ia tak punya pilihan lain selain melakukan itu. Ia tersenyum konyol dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Melihat Arsaka keluar dari mobil dengan cepat, ia pun melakukan hal yang sama. Ia tak mau ditinggal sendiri di dalam mobil dan berujung seperti orang hilang.

"Saka, tunggu," pekik Sandy yang segera mengikuti ke mana Arsaka melangkahkan kakinya.

Arsaka hanya menoleh ke belakang selama sepersekian detik. Ia pun mencari tempat berwudhu dan segera menyucikan diri.

Lagi-lagi Sandy melakukan hal yang sama dengan Arsaka. Ia seperti orang yang tak punya pendirian. Bahkan di saat Arsaka tengah berwudhu di samping masjid, Sandy melakukan hal itu dengan kesadaran yang dipertanyakan.

Usai berwudhu, Arsaka memperhatikan sang sahabat dengan tatapan tak biasa.

"Kamu masih ingat doanya apa nggak?" tanya Arsaka dengan senyum meledek.

"Sembarangan kamu, Saka. Masih ingatlah. Kurang ajar pertanyaan kamu!" gerutu Sandy seraya mengerucutkan bibirnya.

Arsaka terkekeh gel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wigati KBM
kok jadi 18... bukannya sudah 21 thn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status