Share

Itu dia!

Yusti mengamati dua tamunya dengan mata yang menyipit. Ia tampak tak suka dengan kedatangan keduanya. 

"Kalian mau ngapain nungguin Tantri? Lebih baik kalian pulang saja! Percuma!" usir Yusti sekali lagi. Tampaknya ia benar-benar tak mau di rumah kecilnya terisi dua orang ini. 

Arsaka menatap penuh keheranan pada Yadi dan Yusti silih berganti. 

"Bibi, saya ke sini ingin meminta maaf dan berbicara langsung pada keponakan bibi! Tolong biarkan saya bertemu dengannya! Setelah itu saya akan pergi dari sini," tegas Arsaka. 

Yusti mengerucutkan bibirnya sambil sesekali melirik jarum pendek jam dinding yang baru saja berpindah posisi ke angka sebelas. 

'Tantri, kamu di mana, sih? Cepatlah pulang, Nak!" batin Yusti khawatir. 

Yadi terbatuk-batuk. Sesuatu nampaknya baru saja melintasi kerongkongannya hingga membuatnya tersedak. 

Air! 

Pria itu butuh air! 

"Yusti, bisakah aku minta air m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status