Share

Maaf

Arsaka terdiam. Ia menimang-nimang sesuatu dalam pikirannya, hendak ia keluarkan atau cukup ia sendiri saja yang tahu, jujur saja, alasannya nanti pasti akan terdengar tidak masuk akal. 

Ya, alasan konyol! 

Bukankah wajar jika seorang pembesar seperti dirinya bertindak seenaknya? Ini adalah kantor milik ibunya dan dapat dipastikan akan jatuh ke tangannya karena dirinya adalah anak tunggal. Tapi melihat keteguhan gadis itu yang terus mendesaknya membuat ia dilema. 

'Ah, baiklah! Kalau ini yang kamu mau!' batin Arsaka. 

"Apakah kamu tahu sejak pertama kali aku bertemu denganmu membuatku tak segan untuk langsung membencimu? Karena kamu adalah orang pertama yang membuat aku dan ibuku bertengkar. 

Apa yang kamu ucapkan pada ibuku sampai-sampai beliau menginginkan aku untuk menikahi gadis sepertimu? Jangan-jangan kamu memakai mantra tertentu?" ungkap Arsaka dengan senyuman sinis terbit di wajahnya. 

Tantri tak menduga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status