Share

Hari Kedua

Bagi Adira hari pertamanya hari ini berjalan dengan lacar dan sesuai apa yang di harapkannya. Ia bisa memangkas dinding tebal yang menjadi penyekat kuat diantara mereka. Ya, walaupun ia rela menantang nyali dengan menaiki wahana yang sangat di bencinya semenjak masa kanak-kanak. Ketakutan Adira akan ketinggian, juga kecepatan tempo laju membuatnya takut akan terjadi hal buruk.

Tapi semuanya setimpal dengan apa yang sudah di dapatkannya hari ini. Ia tak henti-hentinya mengucap terima kasih pada tuhan yang sempat ia ragukan, karena tidak pernah sedikitpun memihaknya. Bahagianya kembali terpancar setelah sekian lama meredup merindukan kasih yang tak sampai. Tapi tenang saja, seiring berjalannya waktu sang kasih akan tiba untuknya, bahkan selamanya. Itu lah kekuatan Adira untuk bisa berdiri tegak saat ini.

“Gimana? Aman?” tanya Arsen pada Adira yang kini sedang terbaring nyaman di atas kasur.

“Aman lah,” jawab Adira dengan senangnya.

“Ana ada ingat sesuatu?”

Adira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status