Share

Bab 33

Anak ingusan ini, andai saja ia bukan anak lelakinya Tante Wina, sudah kuseret ia dari rumahku. Enak saja mengatai ku anak anjing, lah dia sendiri apa, serigala?

Yah, serigala berbulu domba. Julukan itu memang pantas untuknya yang tidak tahu malu.

Aku mencibir melihat sikapnya yang sok perhatian itu. Tak lama Keenan pun beranjak dari tempat duduknya, lalu kembali memandang Luna sambil mengulas senyum terbaiknya

"Bye Luna, aku tunggu besok di kampus ya!" Ujarnya sambil melambaikan tangan sebentar lalu membalikkan badan dan melangkah perlahan meninggalkan kami, kembali masuk ke mobilnya.

Deru mobilnya terdengar beberapa menit kemudian. Tak lama, mobil yang dikemudikan Keenan pun akhirnya bergerak meninggalkan rumah ini, sungguh ini sangat melegakan hatiku.

Aku tersenyum lebar saat melihat mobil Keenan menghilang dari pandangan, tak lama kudengar suara dentingan gelas membuatku refleks menoleh.

"Bawa sendiri gelas bekas kau pakai itu ke dalam, mas."

"Kenapa tidak sekalian saja,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status