Share

Ayah yang Kejam

Carter tidak sendirian, dia membawa beberapa teman-temannya. Dia jadi semakin takut akan bertemu dengan Carter.

“Astaga, ayahmu sungguh tidak menyerah mencarimu. Aku sudah meminta satpam kampus agar mengusirnya,” gerutu Joy, lalu menatap wajah Candra yang memucat.

“Maaf Candra, aku tidak memberitahumu karena aku takut kamu khawatir.”

Jantung Candra berdegup kencang, wajahnya menjadi pucat pasi. Dia menggelengkan kepala memaksakan senyum di wajahnya.

“Tidak apa-apa.”

“Kamu tidak boleh keluar sendiri Candra. Harus ada seseorang yang menemanimu,” kata Lorcan mengingatkan Candra.

“Ya, terima kasih sudah memberitahuku,” kata Candra lemah.

Lorcan dan Joy saling pandangan dengan eksprsi prihatin.

“Kamu akan ke mana? Apa kamu akan ke asrama?” tanya Lorcan.

“Ya, aku harus membereskan barang-barangku di asrama karena aku tidak akan tinggal di sana lagi.”

“Biar aku bantu. Mari kita mengadakan pesta untuk perpisahan di asrama kalian. Aku akan mengajak beberapa teman sekelas kita yang la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status