Share

Kecemburuan Felicia

Aiden sekali lagi mengerut kening pada panggilan Felicia untuknya.

“Saat di kantor, jangan panggil namaku seolah kita teman atau memiliki hubungan dekat.”

Senyum di wajah Felicia membeku. Dia berkata dengan kaku, “Kenapa? Aku sudah memanggilmu seperti ini selama bertahun-tahun. Kamu sekali tidak pernah keberatan. Mengapa kamu tiba-tiba berubah?” Dia berkata dengan ekspresi yang dibuat sedih.

Wajah Aiden tetap acuh tak acuh. “Apa aku harus menjelaskan semuanya padamu? Kamu sudah lupa posisimu di sini?” Dia menatap Felicia tajam saat dia melanjutkan kalimatnya. “Apa karena sudah bertahun-tahun menjadi sekretarisku, kamu sudah mulai melangkahi batasmu?!”

Senyum sedih di wajah Felicia menghilang digantikan ekspresi tegang.

“A-Aiden apa maksudmu ... Apa aku membuat kesalahan?” matanya memerah dan berkaca-kaca seolah dia akan menangis.

Namun, wajah Aiden sangat dingin.

“Apa yang kamu katakan pada Iris pagi ini?” desisnya dengan suara menusuk.

“A-aku tidak tahu apa yang dikatakan Iris pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status